KEPRAMUKAAN

50 TAHUN GERAKAN PRAMUKA JADIKAN AJANG INTROSPEKSI DAN PEMBENAHAN DIRI BUKAN BERTEPUK DADA

50 tahun sudah Gerakan Pramuka mengisi perjalanan bangsa ini dengan metode kepramukaannya yang khas sehingga mampu menarik minat para generasi muda yang merupakan penerus bangsa. Memang patut kita akui bahwa Pramuka bukanlah nama yang asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia Baik yang tua, muda, anak-anak, serta dalam lintas profesi seperti guru, pemerintah, pedagang, petani bahkan guru besar.
Semua itu merupakan bukti bahwa pergerakan yang sebelumnya dikenal dengan kepanduan ini dalam Umurnya yang telah menginjak setengah abad tersebut mampu berbuah manis dan memasuki berbagai lini masyararakat sehingga sesuai dengan slogan peringatan 50 Tahun Gerakan Pramuka ini, yaitu “SATU PRAMUKA UNTUK SATU INDONESIA”.
Filosofi cikal kelapa memang sangat sesuai sekali dengan eksistensi Gerakan Pramuka. Cobalah kita tengok ke belakang telah banyak manfaat yang bangsa kita dapatkan daripada kiprah Gerakan Pramuka pembentukan karakter bangsa, jiwa nasionalisme, cinta tanah air serta peduli terhadap sesama. Tidak hanya itu, banyak buah manis lainnya yang dipersembahkan Pramuka kepada tanah air kita yang tanpa kita sadari adalah hasil karya pramuka.


Prestasi luar biasa yang telah diperbuat oleh Pramuka selama setengah abad ini memang patut untuk kita syukuri dan kita berikan apresiasi, dalam Umurnya yang sudah tidak muda lagi ini masih mampu bertahan melewati arus perkembangan zaman, teknologi, pemikiran dan kebudayaan tanpa mengurangi nilai-nilai dalam Pramuka itu sendiri
Bersyukur adalah tindakan yang tepat untuk kita lakukan dalam memperingati umur ke-50 Gerakan Kepanduan Indonesia ini karena syukur merupakan sifat rendah hati dan tawadhu’ sebagaimana dalam pepatah “jadilah seperti padi yang semakin berisi semakin merunduk”. Boleh kita berbangga tetapi jangan sampai berlebihan sehingga kita lengah, ingatlah kata nenek moyang kita terdahulu “jikalau sudah sampai di atas, maka jangan lupa dengan yang di bawah” . Rasa syukur menuntut kita melihat masa lalu untuk menuju masa depan yang lebih cerah, sebaliknya rasa bangga yang berlebihan membuat kita terlalu memuja masa lalu tanpa menatap masa depan ini akan menyebabkan kehancuran.
Saat ini merupakan momentum yang tepat bagi Setiap orang yang merasa dirinya seorang pramuka untuk melakukan introspeksi serta perbaikan diri seraya berfikir tentang strategi jitu untuk kembali menarik minat genarasi muda untuk berpramuka.
Mungkin selama ini banyak hal kecil yang kita lupakan, seperti seorang pramuka tidak seharusnya terlalu mengisolasi dan menutup diri untuk menerima siapapun yang ingin berpartisipasi dalam Gerakan Pramuka sehingga mendapat tempat di hati generasi muda tentunya tanpa mengurangi nilai-nilai pokok Gerakan Pramuka tersebut.

Strategi jitu juga perlu diatur agar menarik minat generasi muda untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan kepramukaan. Tidak hanya mewujudkan program revitalisasi Gerakan Pramuka, tetapi juga revitalisasi diri kita sebagai seorang Pramuka agar dapat memotivasi dan menarik minat saudara-saudara kita untuk ikut berpartisipasi dalam pembinaan generasi muda melalui Gerakan Pramuka.

SUMBER : http://pramukaunand.org/unand03/index.php/artikel/dari-civitas/36-50-tahun-gerakan-pramuka-jadikan-ajang-introspeksi-dan-pembenahan-diri-bukan-bertepuk-dada

Comments

Popular posts from this blog

KEGIATAN AKTIVASI VSAT

TUGAS UTAMA KEPALA RUANGAN KEPERAWATAN